Aspek penting dalam reformasi intelijen adalah rekrutmen dan penempatan personel. Proses seleksi harus dilakukan berdasarkan kompetensi, bukan kedekatan politik. Kultur intelijen yang lebih tertutup perlu diperkuat agar intelijen lebih profesional dan independen. In September 1973, intelligence process power Satsus Intel drew up ideas to permanently station a workforce at Jakarta's https://aristamontana64307.mdkblog.com/40207484/top-guidelines-of-intelijen-indonesia